Selasa, Mei 19, 2009

aku ingin hidup 1000 tahun lamanya

Kamis, Mei 14, 2009

My Slide

Rabu, Mei 13, 2009

Hari - hari di RiauPos

Sekarang aku sudah bekerja di RiauPos. Masih magang memang, tapi hari2 yg kulalui begitu menyenangkan. Rekan kerjaku semuanya baik. Sampai sejauh ini tak ada masalah yang kutemui...

Selasa, Mei 12, 2009

Tahun kedua perjalanan CINTA

                                     Dia sang Penghuni dan Penjaga Hati 
 
Untuk dia yang memanggil aku kekasihnya !!!

3 Senyuman untukmu dan kuawali dengan Bismillahirrahmanirrahiim . . . . . .

     Mulailah membaca dengan cinta, rasakan dengan cinta, bayangkan aku ada disana sambil memeluk erat dirimu dengan penuh cinta karena saat menulis inipun aku juga berimajinasi dengan cinta,, karena hari ini adalah hari CINTA _ Qta
 
 Sekarang aku begitu percaya bahwa Allah SWT memang sayang padaku. Aku harus selalu ingat kata2 seorang pendoa bahwa Ia memberikan apa yang kita butuhkan bukan memberikan apa yang kita inginkan. Ini prolog tulisanku kali ini.
Aku dipertemukan dengan seseorang setelah sekian lama aku menjalin hubungan yang serius dengan orang lain. Namanya Rahman Al Amin. Ia seniorku saat kuliah dulu. Sosoknya tinggi dengan ukuran badan yang memenuhi target incaranku saat itu. Orangnya pintar,, friendly, baik dan ramah tentu saja. Ia bukan tipe lelaki pemalu tetapi tipe orang yang suka bicara dan bercanda dengan siapapun. Topik apapun yang aku bicarakan dengannya selalu nyambung malah akhirnya topik tersebut menjadi sangat menarik. Mungkin karena sikapnya yang ramah dan friendly serta di dukung dengan “kepintaran” yang dimilikinya memberikan point tersendiri bagi orang lain ketika ia mulai berinteraksi dengan siapapun.. Ingat hal itu tidak hanya berlaku untukku tapi berlaku untuk siapapun yang berbicara dengannya. Menurutku ia apa adanya. Ia sederhana dan tidak berlebihan dalam melakukan apapun. Kesederhanaan ini terlihat jelas dari caranya berpakaian dan menggunakan sesuatu. Kuperhatikan ia tidak pernah boros. Ia selalu memperhitungkan segala apapun yang akan dilakukannya. Perhitungan bukan berarti pelit kan?? 
Mungkin kriteria ini yang awalnya membuat aku dekat dengannya. Tidak pernah kubayangkan sebelumnya kalau aku bisa dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu aku semakin dekat dengan sosok ini. Tak pernah juga terfikir olehku untuk menjadikannya pasanganku saat pertama kali aku mengenalnya. Tapi kenyataannya sekarang.. ketika aku menulis coretan-coretan kenangan ini, ia adalah orang yang paling dekat denganku, ia SOULMATEku, ia mimpiku, ia harapanku, ia masa depanku dan dialah Kekasihku..
Kalau saja aku bisa menebak dan memprediksikan apa yang akan terjadi pada hidup dan masa depanku, akan kupilih segala sesuatu yang akan membuatku selalu tertawa lepas tanpa ada kerikil ataupun hambatan dalam perjalananku. Tapi syukur aku cepat tersadar dari mimpi dan hayalan itu. Inilah hidup. Hidup manjadi berarti ketika penderitaan dipasangkan dengan kebahagiaan. Hidup menjadi bermakna ketika adanya perjuangan dan pengorbanan untuk meraih segala sesuatu yang kita impikan. Aku juga cepat tersadar bahwa Allah menciptakan segala sesuatu itu berpasang-pasangan. Malam dengan siang, hitam dengan putih, laki-laki dengan perempuan, susah dengan senang, derita dengan bahagia dan kelemahan dipasangkan dengan kelebihan. Hidup juga menjadi lebih berwarna ketika kita bisa memodifikasi kekurangan menjadi satu point nilai lebih yang memiliki arti kesempurnaan. Serta hidup menjadi lebih hidup jikalau kita mau menerima dengan ikhlas dan penuh rasa syukur atas apapun yang dianugerahkan kepada kita. Ingatlah . . . apapun yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita saat ini, itu adalah jawaban dari doa kita sendiri. Itu adalah penawar dari racun yang menyerang hidup kita. Semuanya memiliki makna dan hikmah masing-masing, tinggal bagaimana kita meracik supaya semuanya terasa begitu indah. Allah tidak pernah mungkir dengan janji-janjiNya. Yakinlah bahwa Ia menciptakan setiap detik hidup itu indah dan tidak ada kamus “hari sial” jadi Bersyukurlah !!! 
Sehubungan dengan kata-kata syukur itu juga aku ingin jujur pada diriku sendiri bahwa saat ini aku ingin mengungkapkan semuanya. Aku ingin rasa syukur itu tetap ku ingat sampai kapanpun. Aku ingin selalu bisa merasakan kalau aku harus bersyukur karena memiliki sesuatu.
Yach.. aku harus bersyukur karena aku telah dipertemukan dengan kekasih hatiku. 
Seperti yang pernah kuungkapkan sebelumnya bahwa tidak pernah terlintas di otakku untuk menjadikan dia sebagai kekasihku karena itu sungguh tidak mungkin. Pertama, karena ia seniorku. Sangat tidak sopan sebenarnya ketika orang yang kuanggap sebagai kakakku kulirik dan kujadikan incaran sudut mataku. Kedua, karena aku murni menganggapnya temanku walaupun beda umur. Aku merasa nyaman rasanya saat membahas suatu permasalahan degannya. Apapun tema yang kami bicarakan, kami bisa sharing dan ketawa sepuasnya. Ketiga, saat itu aku memang belum ingin “mencari” cowok pengganti. Hubungan yang kubina selama 5 tahun baru saja putus dan aku harus menata kembali hatiku yang kecewa dan terluka karena ketidakcocokan dan perbedaan prinsip. Untuk mengisi kekosongan dan kehampaan belahan hatiku yang lain, aku harus benar-benar selektif untuk menunjuk pengganti yang tepat. Lagipula aku ingin konsentrasi penuh pada skripsiku saat itu. Tema yang kuangkat cukup sensitive dan menggunakan metode yang tergolong “menakutkan” bagi sebagian mahasiswa Fisip. Aku juga tidak ingin mengecewakan mamaku. Makanya aku harus benar2 jaga sikap jika aku dekat dengan seorang pria. 
Bagiku dekat dengan b’rahman saat itu murni untuk tujuan skripsiku. Sungguh tak ada maksud lain. Aku rasa ia juga sudah punya seseorang di hatinya. Jadi aku tidak perlu ragu untuk bertemu dan berbicara dengannya. 
Detik demi detik terus berjalan dan hari demi hari pun terus berlalu. Kami semakin dekat. Banyak topik yang jadi bahan diskusi kami. Sms atau telf pun sudah tidak janggal lagi. Tapi aku masih tetap punya fikiran yang sama. Hatiku tetap belum menunjukkan reaksi apapun. 
Hingga pada akhirnya dia ungkapkan apa yang ada dihatinya padaku. Dalam kebingungan dan ketidakyakinanku akan kata2 yang di ucapkannya aku tidak langsung menjawab apa yang ditanyakannya malam itu. Aku merasa kalau simpatik dan rasa suka itu wajar2 saja jadi tidak perlu dipermasalahkan. Aku juga tidak terlalu memusingkan kejadian malam itu. Ia pun tenang2 saja dengan sikapku. Jadi artinya aku aman..
Siang yang cerah tanggal 02 Mei 2007 ia kembali menegaskan bahwa kata2 yang diucapkannya malam itu adalah pertanyaan bukan pernyataan. Jadi, ia membutuhkan jawaban atas pertanyaannya. Aku kembali bingung. Waktu terasa begitu lambat. Gerak jam dinding terasa sangat lambat. Akupun masih berfikir dalam keheningan suasana barak (cafĂ© di kampus kami). 
Dengan jawaban yang tidak begitu yakin aku menjawab ya atas pertanyaan sakral itu. Itu artinya aku resmi menjadi pacarnya (menurut UU Percintaan). Jarum jam tepat menunjukkan angka 02:30 siang. Aku memiliki pacar baru..
Kembali kutegaskan bahwa aku tidak yakin dengan keputusanku. Tidak pernah ada sejarahnya dalam hidupku menjalin hubungan tanpa pedekate terlebih dahulu. Aku belum tau karakter aslinya seperti apa. Aku belum memiliki informasi kebiasaannya apa. Aku belum kenal dia sepenuhnya. Jujur aku makin bingung dengan keputusanku. Menyesal dengan keputusanku jelas bukan jawaban yang cocok. 
Melalui jabat tangan hangatnya aku untuk mencoba menjalin hubungan ini. Sikap setia, kejujuran dan kepercayaan serta menjalin hubungan yang serius menjadi landasan komitmen kami. Dalam hati aku mengucap doa agar hubungan kami diridhoi Allah SWT. Amiin.
Sampai di rumah aku baru bisa berfikir jernih. Aku tercekat saat ingat bahwa aku kini memiliki tanggung jawab untuk menjaga komitmen, tanggung jawab untuk menjaga hati, mata dan rasa hanya untuk seseorang, aku kembali terikat dalam sebuah hubungan yang menjurus pada keseriusan. Rasa takut sempat menyerang fikiranku apakah aku mampu untuk menjalani hubungan ini?? Apakah aku serius?? Apakah aku bisa melupakan kenanganku bersama orang lain dan harus membuat lembaran baru bersamanya?? Mampukah aku dengan rasa yang ada menepis kerinduanku pada lembaran-lembaran lama kenanganku?? Perbedaan yg sangat mencolok antara ia dengan mantan pacarku tampak begitu jelas. Perbedaan karakter, sikap, kepribadian, pemikiran serta style semuanya itu jelas terasa. Aku tidak yakin. Aku betul2 tidak yakin dengan keputusan besar yang kupilih. Kututup kedua mataku, kutenggelamkan wajahku dalam hangatnya lipatan tangan dan akupun berdoa untuk meyakinkan diriku sendiri. Aku sudah bisa memprediksikan bahwa hubungan ini tidak akan lama. Ini tidak akan begitu sulit. Yach akan kucoba..
Tapi di sisi lain rasa berani serta bertanggung jawab atas keputusanku juga hadir di hatiku. Komitmen yang tadi siang ku ucapkan mampu menepis keragu-raguanku. Aku yakin aku bisa untuk membuat lembaran baru hidupku. Aku tidak ingin terjebak dengan rasa kecewaku dulu. Aku akan mampu untuk menorehkan berbagai macam warna di hari-hariku bersamanya. Aku tetap pada impianku bahwa aku ingin menggapai sebuah pelangi. Aku berharap detik-detik hari yang kulalui memberikan keindahan yang mampu mengisi kekosongan dan kehampaan dalam hatiku. Aku tidak boleh kalah dengan lukaku. Aku tidak boleh terlena dengan keindahan semu karena aku harus menggapai keindahan nyata. Aku juga tidak boleh takut dengan masa depan karena ia adalah harapan bagiku. Yang harus kulakukan sekarang adalah memejamkan mata dan mengikrarkan janji dalam hatiku. 
Aku harus yakin pada komitmenku dan 
Aku harus percaya sepenuhnya pada kekasihku. 
Aku harus ikhlas menyerahkan hati ini padanya. 
Ya ini harus kucoba.
Jika aku belum mencoba bagaimana aku bisa tau apa yang akan terjadi. 
Akan ku ingat setiap inci kelebihan yang dimilikinya.
Aku yakin jika dipadukan dengan kelebihan yang kumiliki akan terbentuklah sebuah pelangi, akan muncul secercah cahaya dan akan ada senyum bahagia.
Akan kujalani hari-hariku dengan segenap rasa Syukur
Aku harus tetap IstiQamah di jalanNya

Saat aku membuka mata aku harap inilah lembaran baru.
Aku harap inilah hidup baru yang akan ajarkan aku tentang banyak hal
Aku yakin inilah jalanku yang dipilihkan olehNya untukku.

 Lambat tapi pasti kubuka mataku. Inilah langkah awal perjalananku dalam menyongsong kebahagiaan. Setelah airmata aku yakin ada seNyuman. Akan ku susul kedamaian penuh bunga bersama senyum dan genggam hangat tangannya.

Ini hari pertama ku. Lancar..
Ini hari keduaku. Juga lancar..
Seminggu perjalananku.. Juga lancar ^_^

Tetapi…
 Perjalanan ini tidak semudah bayanganku. Melewati hari2 bersama orang baru dalam hidupku ternyata tidak mudah. Menghabiskan waktu dengan iringan langkahnya membutuhkan kesabaran dan pengertian yang tingi. Menyerahkan rasa yang selama beberapa waktu sempat terkunci rapat di relung hatiku ternyata membutuhkan kepercayaan sepenuhnya. Bulan pertama berjalan mulus. Tetapi mulai memasuki bulan kedua hatiku mendadak ragu untuk menitipkan rasa ini padanya. Apalagi memasuki bulan ketiga jujur aku mulai menjaga jarak dengannya. Ditambah lagi bayang-bayang mantan penjaga hatiku selalu muncul tiap kali aku meyakinkan hati dengan komitmenku. Aku kembali merindukan kenanganku. Aku rindu dengar suara dan canda tawanya. Aku ingin sekali menatapnya. Sungguh berat rasanya di posisi ini. Ingin aku berteriak tapi lidahku kelu. Ingin aku menangis tapi rasanya sia-sia. Tuhan kenapa ini terasa begitu berat ya..
 Kembali aku yakinkan diri. Kembali ku pahatkan komitmenku. Jika aku tak mencoba bagaimana aku bisa?? Kuingat2 lagi rasa kecewa yang pernah kurasakan. Ku undang rasa hancur yang sempat singgah dulu. Ku buka semua inbox hp ku lalu kubaca semua sms yang dikirim b’rahman kepadaku satu persatu. Catatan pembangkit rasa semangat darinya kukumpulkan dan kujilid menjadi satu. Kuhimpun keberanian lalu ke pencet tuts 0813 7404 05xx di hp ku dan beberapa detik kemudian aku sudah mendengar suara cerianya. Kubiarkan hati dan fikiranku terhanyut dalam semua rasa dan canda guraunya. Yap ternyata cara ini berhasil mengusir rasa sepiku dan mampu menutup kembali kenangan lama yang kurindukan.
 Hingga saat aku menulis coretan ini, menekan tuts hp 0813 7404 0587 lalu mendengarkan suaranya selalu menjadi andalan favoritku ketika aku merasa rindu padanya. Aku juga dibelikan Hp Esia khusus untuk menghubunginya. Dengan cara ini aku sudah hafal dengan suaranya. 
 Aku tidak berkecil hati dan selalu bersyukur dengan keadaanku sekarang. Aku sudah yakin dengan apa yang dirasakan hatiku. Aku sudah tau siapa penjaga hatiku. Dan Aku juga mengizinkan melalui senyuman untuk siapa hati ini berdebar. Kami menjalani hubungan “long distance”. Walaupun dengan jarak jauh, aku sangat hafal sapa hallonya. Mungkin ini cara Tuhan untuk menguji cinta kami. Mungkin ini cara Tuhan untuk mentes keseriusan dan kepekaan komitmen kami. Gak Pa pa aku sekarang sudah yakin dengan rasaku. Aku sudah sanggup untuk menutup lembaran kenanganku. Tanpa kusadari sekarang sudah banyak lembaran-lembaran penuh warna dalam Diary baru hidupku yang belum ku tata. Aku ingin menatap masa depan dan harapanku. Aku tidak kecewa lagi kehilangan kenanganku karena pada dasarnya kenangan itu tidak hilang dan tidak ada yang mampu untuk menghapusnya. Akulah yang memiliki kenangan itu. Akulah yang mampu menyimpannya. Dan hanya aku juga yang berhak atas kenanganku. Sekarang kenangan itu hanya butuh tempat untuk di ingat dan ia tidak berhak untuk mengaturku. Aku tau karena akulah yang memiliki kuasa penuh untuk menata hidup dan hari esokku..


Sekarang 02:00 Wib 12/02/09

 Malam ini aku begitu yakin dengan perasaanku kalau aku begitu sayang padanya. Aku ingin selalu bersyukur dengan apapun yang diberikan Allah kepadaku. Aku juga bersyukur dengan rasa ini. Rasa ini mampu membuatku kuat dan aku merasa kalau aku tidak sendiri. Bayang2 rasa ini selalu ada bersamaku.
 Apapun dan bagaimanapun keadaan kekasihku, aku bangga memilikinya. Aku bahagia dengan kesederhanaannya. Dan aku ingin mencintainya apa adanya. 
Entah apa yang membuat aku begitu yakin dengan perasaanku sekarang. Menikah dengannya adalah mimpi terindah dalam hidupku. Aku ingin memiliki dia sepenuhnya. Itu yang selalu kukatakan padanya. 
 Mimpi dan kata2 yang diucapkannya padaku mampu meleburkan rasa iri pada senyum dan tatapan sayang pasangan lain. Aku tak tau apakah rasa yang selama ini kujaga sepenuh hati sudah mampu untuk membenteng semua keegoisanku?? Aku juga tak tau apakah rasayang ada sudah cukup mampu untuk menjawab semua permasalahan yang mungkin muncul di detik2 hidup selanjutnya???
 Cintamu bisa membunuhku.. bila tiada percaya dalam hatimu
 Cintamu bisa tegarkanku.. bila kau percayakan hatimu padaku selamanya.
 
 OK !!!




15 Feb 2009

3 hari dalam ikatan cinta
Membuat aku percaya inikah cinta??
Disaat rasa cinta lebih dominan dan disaat logka tak lagi mampu menjawab pertanyaan cinta

 Ini hari penting dalam hidupku.. Seucap janji tlah terukir menguatkan janji sebulan yg lewat 12 jan 09. Semuanya kujawab dengan kalimat singkat “aku bersedia menikah dengannya apapun itu keadaannya karena aku percaya padanya dan ia juga percaya padaku”. Rasa yang tlah ada tidak dapat dipungkiri sehingga apapun janji yg di ucapkan dan sikap yang dilakukan adalah “Sesuatu” yang berlandaskan kepada cinta. Tak ada keheningan dalam cinta. Tak ada juga kebohongan tapi yang ada hanyalah kejujuran dan saling keterbukaan. Yang ada adalah rasa percaya penuh kehangatan. Aku percaya dia…






Kini. . .
02 Mei 2009

Dua tahun tlah berlalu,, Semua kebahagiaan, senyum, segala ketidaksempurnaan masing-masing tlah mampu kita rajut dibawah naungan kata-kata cinta, didampingi oleh rasa percaya dan dilandasi oleh sebuah kejujuran. Proses ini begitu indah. .. 
Tapi satu hal yg masih mengambang dan membutuhkan jawaban atas suatu pertanyaan akankah perasaan ini selalu ada ketika kita tidak saling mengenal?? Akankah rasa ini kuat untuk menjawab semua kesalahpahaman yg ada?? Akankah rasa ini mampu untuk bertahan hingga tahun2 berikutnya?? Apa aku ingat untuk selalu menulis kata2 seperti ini tiap jam dan hari yg sama??
Slalu ingatkan dx bila kebersamaan kita mulai terasa gersang. Hadirkan selalu kata-kata cinta dan hadiahkan kecupan tidur agar rasa ini tetap terjaga. 

 

Dx sayang abg. . 

                                                                                                             Love,, MMMuach

                                                                                                                        Dx

Tahun pertama perjalanan CINTA

                                                     

                                                              Dear Lovely,, 02 Mei 2008


CINTA DAN RINDUKU

   Bismillahirrahmanirrahiim, , ,

  Mulailah membaca dengan cinta, rasakan dengan cinta, bayangkan aku ada disana sambil memeluk erat dirimu dengan penuh cinta karena saat menulis inipun aku juga berimajinasi dengan cinta,, karena hari ini adalah hari CINTA _ Qta

Ada yang bilang

“Sangekka ri labu kesso,

Kubali sangekki ri giling tinruko

Sangekka ri mula wenni

Kubali sangekki sipuppureng lino”


(Kenang-kenanglah aku ketika matahari akan terbenam,

Dengan begitu aku pasti akan balas mengenangmu

Setiap kali aku berbalik dalam tidurku.

Kenang-kenanglah aku di awal malammu,,

Dengan begitu aku pasti akan balas mengenangmu

Sampai dunia ini tiada. . .)
 

Aku yang telah menyambutmu dengan hati yang tersenyum, kujabat tanganmu dengan lembut dan ku dudukkan engkau di singgasana jiwaku. Kupayungi engkau dengan cinta dan kukipasi engkau dengan bulu-bulu rindu. Kemudian aku bisikkan setiap saat dihatimu nyanyian asmara yang keluar dari kejernihan pancaran hatiku.

Aku mencintaimu tatkala matahari meninggalkan bumi ini dan kegelapan menjadi penggantinya. Aku mencintaimu ketika cahaya mentari kembali mengintip dari ufuk timur dan mengusir kegelapan yang mencekam. Aku mencintaimu tidaklah melebihi Tuhanku karena dengan aku mengagumi dan mencintaimu secara tidak langsung aku mencintai Penciptamu. Aku mengingatmu ketika aku baringkan tubuhku dan aku menggingatmu tatkala aku bangkit dari pembaringanku. Di dalam hatiku ini hanya ada satu nama, hanya ada satu ketukan, hanya ada satu detakan, hanya ada satu irama, hanya ada satu jawaban, hanya namamu. 

Duhai lelaki yang memanggilku kekasihnya! 

Ketika dikau berdiri diatas ikrar akan cinta sucimu,, aku terpaku dalam dekap jemari hampa. Hampa dan gersang karena “racun” ketidakpercayaan. Terdiam karena alasan kekerasan dn tertipu dengan kata keromantisan. Aku seolah tidak percaya dengan apa yang tlah lama kurasakan. Rasa yang selama itu kujaga dengan segenap cinta dan kasih “terpaksa” harus kutinggalkan karena desakan “perbedaan prinsip”. 

Engkau kemudian datang dalam ruang hidupku dengan lampu yang cahayanya mampu membias ke seluruh penjuru jiwa. Dikaulah bayanganku, kau hati dalam dadaku, kau otak dalam kepalaku, kau ruh dalam hidupku, tanpa kehadiranmu duniaku akan menjadi gelap.

Keindahan hatimu pelan-pelan telah menghapus jejak masa lalu. Cintamu telah melenyapkan kelabu bayangan masa lampau. Tatapanmu mampu mengendalikan ego dan sifat kerasku. Jiwa lembutmu tersembunyi dibalik karaktermu yang kokoh. Warna hasrat hatiku ingin menghiasi belahan hidupmu. Cintaku kepadamu melebihi batas cinta standarku. Setiap kebahagiaanku ingin kuberikan semuanya kepadamu. 

Cinta yang tlah kau berikan, tanpa pamrih. Aku tunduk kepadamu, pada cintamu, agar engkau bisa membawaku dekat pada_Nya. Agar engkau bisa memberikanku posisi yang paling dekat dengan hatimu. Agar engkau mampu mendekapku sedekat aliran darahmu. 

Kasihku. . .

Di sela-sela kantukku yang tidak tertahankan, aku membayangkan wajahmu tersenyum manis, lembut dan penuh cinta. Walaupun itu selama ini hanya ada dalam anganku. Walaupun aku belum pernah tau klo itu benar-benar nyata. Tapi, meskipun aku tertidur, kuharap dikau selalu ada dalam tiap episode mimpiku. 

Kucoba menatap wajahku dalam cermin,, Aduhai. . . 

Betapa beruntung aku bisa punya kesempatan untuk menjadi “pengganggu” hidupmu.

Sekali lagi kutatap wajahku disana,,

Betapa tidak lengkapnya diriku tanpamu. 

Kejora ku . . Dengarlah bisikan kerinduanku! 

Suatu hari dikala mendung dikota ini, angin berhembus menerpa dedaunan, ada hati erat menyatu dalam diri, suara alam sini mengabarkan cinta membara. Sementara rintik hujan mulai turun, suara dawai hatimu alunkan nada cinta. Hati ini membara kuat menyatu, menggetarkan seluruh sukmaku menahan kerinduan padamu. Keadaanku semakin terdesak ketika malam mulai datang, disaat kawan yang lain berada disamping belahan hatinya. Tapi cepat bayangan hatimu hadir mengabarkan,, abang ada disini,, tetap disini,, dan masih ada disini. 

Oh.. Cahaya hatiku, belahan jiwaku, kenapa angin senja tidak juga meniupkan kabarmu?? Aku disini duduk terpaku menatap kekosongan pandangan. Engkau tak ada menari di kelopak mata, engkau tak ada membisikkan telinga, kenapa kamu jauh disana?? Kamu memang tak pernah kasihan kepadaku, kenapa ketika aku rindu engkau tidak datang padaku dan mengecup keningku?? Kamu sangka aku tahan dengan kata-katamu saja?? Aku ingin memelukmu. Aku rindu..

Aku seperti tak bisa menulis apa-apa lagi disini. Aku telah menjadi gagu dan lumpuh. Betapa kau telah menyiksa cintaku. Cinta. . Aku menderita bila tak melihat wajahmu. Namun,, aku tau, bukankah hujan harus ada mendung? Bukankah badai harus ada angin? Lelah hatiku menantimu, hingga berlinang airmataku.


Abangku. .   

Ingatkah engkau akan masa dimana hati kita saling berjanji?? Ingatkah engkau pada waktu kita berikrar untuk menetapkan “komitmen bersama”, mencoba untuk saling paham, mengerti dan dapat menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing?? Setiap waktu, tempat kita mengikrarkan janji itu akan menjadi saksi yang akan selalu mengingatkan kita akan janji yang pernah terucap. 

Kini. . .

Satu tahun tlah berlalu,, Semua kebahagiaan, senyum, segala ketidaksempurnaan masing-masing tlah mampu kita rajut dibawah naungan kata-kata cinta, didampingi oleh rasa percaya dan dilandasi oleh sebuah kejujuran. Proses ini begitu indah. . Dx harap proses ini akan slalu ada hingga anak cucu kita besar dan menjadi dewasa. Slalu ingatkan dx bila kebersamaan kita mulai terasa gersang. Hadirkan selalu kata-kata cinta dan hadiahkan kecupan tidur agar rasa ini tetap terjaga.  

                                                                                   Dx sayang abg. .
 

                                                                                   Love,,
                                                                                   Dx

 
Special thanx 4 mukjizat cinta n ayat-ayat cinta 
Karena tlah ajarkan dx tentang cinta n makna cinta

 

Jumat, Mei 01, 2009

SinggAlan6

o7 Oktober


Teman2_Quw