Sabtu, Agustus 22, 2009

Hari pertama puasa 1430 H

Memasuki awal Ramadhan ada sebuah rasa istimewa yang hadir. Ada sebuah getaran istimewa yang menyelusup ke dalam relung jiwa. Ku nikmati rasa ini walaupun saat ini aku jauh dari rumah, jauh dari keluarga dan berada di sebuah kota yang selama ini mengajarkan aku tentang banyak hal. Pekanbaru, kota berasap dan panas telah mengantarkan aku menjelang awal ramadhan tahun ini.
Rasa letih bekerja dikantor tak lagi kuhiraukan ketika malam ini jam menunjukkan pukul 23.20 malam. Sudah cukup larut untuk pulang kerumah sendirian. Tapi halaman yang menjadi tanggung jawabku belum semuanya selesai digandeng. Aku sedikit bergidik kalau mengingat aku harus pulang sendirian dengan motor. Sepi dan mati lampu. Untung saja teman satu tim ku pengertian dengan kondisiku. Aku di izinkan pulang lebih awal dari jadwal. Senyum dan ungkapan terima kasih,, itulah yang spontan terukir dari wajahku.
Sampai dirumah, seperti biasanya yach mati lampu.. Santai saja,, semangat malam pertama Ramadhan membuatku selalu bersemangat dan tak ingin tenggelam dalam keadaan letih dan mengantuk. Ku segerakan ganti baju, bersih-bersih dan berwudhu'.. Wuih segarnya.. Aku menunaikan shalat isya dan dilanjutkan dengan shalat taraweh plus witir.
Lampu hidup pas saat aku hampir menyelesaikan witirku. Kutengadahkan tangan meminta dan memohon kepada Sang punya kuasa. Memohon ampun atas segala dosa yang kulakukan, baik itu sengaja ataupun tidak, baik itu dosa kecil ataupun dosa besar. Kupinta kelapangan hati, senyum tulus dan keikhlasan atas apa yang di tetapkan untukku. Melalui berkah RAmadhan, kuberharap pintu hatiku diketuk untuk bisa merasakan hidayahNya, ku ingin setiap langkahku selalu disertai dengan berkahNya. Ku berserah diri atas apa yang telah di pilihkan untukku.
Dengan senyum kelapangan, aku nikmati makan malam sekaligus sahur perdana. Maklumla,, takut ketiduran. Tak lupa aku tertidur dengan menyebut namaNya. Begitu indah dan damai.
Pukul 04.00 pagi aku dibangunkan temanku untuk sahur. Nah lho,, tadi kan udah tapi aku segerakan bagun untuk sahur lagi. Setelah makan dan minum "sekenyangnya hihii" akupun bersih-bersih, mencuci muka, gosok gigi dan berwudhu'. Aku dan temanku bersiap-siap untuk shalat subuh berjamaah di mesjid. Hari pertama puasa, shalat berjamaah di mesjid, sungguh luarrrr biasaaaa.
Selesai shalat dan berdo'a, rutinitas tahunan kembali dijalankan yakninya ada siraman rohani dari ustadz selama kurang lebih satu jam. Tau gak, pas shalatnya rameeeeeee x tapi pas ceramahnya udah mulai, yang tersisa hanyalah ibu2, bapak2 dan nenek2 serta orang-orang yang udah tua semua. Anak2 muda berhamburan keluar mesjid. Apa karena ini hari sabtu?? lalu apa hubungannya coba???? tanya kenapa????

1 komentar:

Makasi ya comment nya ^_^